Media transmisi digunakan untuk
mempelajari bentuk jalur transmisi, karena media transmisi adalah path fisik
antara transmitter dan receiver pada sistem komunikasi.
Media transmisi memiliki berbagai
tipe yang berbeda satu sama lain. Tipe media transmisi yang berbeda ini
merupakan hal yang penting untuk mengetahui jumlah maksimum bit yang dapat
dikirim per detik atau bps. Tipe media transmisi yang akan dibahas adalah tipe
yang sering digunakan pada LAN, yaitu twisted pair, kabel koaksial (baik untuk
transmisi baseband maupun broadband) dan serat optik.
1. Twisted Pair
Twisted pair (TP) adalah pasangan
(dua) kawat tembaga yang dijalin bersama-sama dalam bentuk helical. Tebal kawat
ini kira-kira 1 mm. TP biasanya digunakan untuk transmisi berkecepatan rendah, yaitu
kira-kira hanya beberapa Mbps. Selain itu, TP mudah diinstall dan murah biaya
pemasangannya, sehingga sering diinstall dalam gedung untuk telpon dan pada LAN
biasanya untuk jaringan star.
Tipe TP ada dua, yaitu unshielded
dan shielded twisted pair. Untuk shielded twisted pair, tiap pasang kabel
diberi perlindungan lagi. Perbedaan yang ada pada kedua tipe TP ini adalah pada
kecepatan data yang dapat dicapai oleh kedua tipe TP tersebut. Kecepatan data
untuk unshielded TP adalah 10 Mbps sedangkan untuk shielded 16 Mbps.
Penentuan panjang maksimum kedua TP
tergantung pada kecepatan bit (bit rate) yang digunakan, misalkan 100 m TP
digunakan untuk kecepatan bit 1 Mbps atau bila ditambahkan sirkuit untuk
menghilangkan crosstalk, 100 m TP dapat mencapai kecepatan bit 10 Mbps.
2. Kabel Koaksial Baseband
Kabel koaksial baseband digunakan
untuk transmisi baseband dan biasanya digunakan untuk jaringan bus dan
transmisi jarak jauh dalam sistem telpon.
Kabel ini memiliki dua tipe kawat,
yaitu kawat tipis (thin wire) dan kawat tebal (thick wire). Kedua kawat ini
dikatakan demikian karena perbedaan ketebalannya, diameter untuk kawat tipis
adalah 0,25 inci sedangkan untuk kawat tebal 0,5 inci.
Umumnya kedua kawat ini beroperasi
pada kecepatan bit 10 Mbps, tetapi kabel kawat tipis menghasilkan gangguan
sinyal yang lebih besar. Panjang maksimum kabel kawat tipis antara repeater
adalah 200 m sedangkan kawat tebal 500 meter.
Koaksial kawat tipis sering
digunakan untuk menginterkoneksi workstation dalam kantor atau laboratorium
yang sama, sehingga konektor fisik pada kabel koaksial menghubungkan secara
langsung ke interface card dalam workstation. Berbeda halnya dengan kabel kawat
tebal, kabel ini dapat diinstall jauh dari workstation yaitu sepanjang koridor,
hal ini dikarenakan oleh struktur kabel ini lebih kaku.
Dengan demikian, penghubung antara
workstation yang satu dengan workstation yang lain pada kabel kawat tebal ini
membutuhkan pengkabelan tambahan yang disebut transceiver. Oleh sebab itu
transceiver ini harus digunakan di antara titik koneksi kabel koaksial utama
yang dikenal dengan nama AUT (Attachment Unit Interface) dan titik penghubung
dari setiap workstation.
3. Kabel Koaksial Broadband
Kabel koaksial broadband digunakan
untuk transmisi broadband dan jaringan bus. Kegunaan utama dari kabel kaoaksial
broadband adalah media transmisi yang fleksibel untuk digunakan pada industri
perpabrikan atau untuk menghubungkan gedung jamak (multiple building), terutama
bila gedung-gedung tersebut dipisahkan dalam jarak yang cukup jauh, misalkan
sampai 10 km-an. Kabel ini beroperasi dengan kecepatan bit dalam range 1 - 10
Mbps.
4. Serat Optik
Serat optik dibuat dari gelas atau
plastik yang dapat beroperasi pada kecepatan data yang melebihi TP dan kabel
koaksial, karena data ditransmit melalui sorotan cahaya sehingga sinyal tidak
dipengaruhi oleh gangguan elektromaknetik.
Oleh sebab itu serat optik ini cocok
untuk aplikasi yang meminta kecepatan data yang sangat tinggi atau tingkat
kekebalan gangguan elektromaknet yang tinggi, seperti industri perpabrikan yang
memiliki peralatan elektronik yang besar. Serat optik juga tidak menimbulkan
radiasi elektromaknet, sehingga serat optik ini cocok untuk aplikasi yang
meminta tingkat keamanan yang tinggi.
Serat optik ini biasanya digunakan
baik untuk konfigurasi hub atau ring berkecepatan tinggi dan jaringan lain yang
menggunakan path transmisi point - to - point. Kecepatan bit maksimum dari
serat optik adalah 100 Mbps.
Sekian, Terima Kasih Untuk
Kunjunganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar